Pembersihan laser adalah alat yang kuat—tetapi hanya jika disetel secara tepat. Efektivitas, efisiensi, dan keamanan setiap proses pembersihan laser bergantung pada pemilihan dan penyeimbangan yang benar dari berbagai parameter laser dan pemindaian. Variabel-variabel ini secara langsung mengatur seberapa banyak energi yang mencapai permukaan, bagaimana energi tersebut diberikan, dan seberapa baik sistem membedakan antara kontaminan dan substrat.
Untuk mencapai hasil optimal—penghilangan kontaminan maksimal dengan kerusakan substrat nol atau minimal—penting untuk menyesuaikan parameter utama berikut terhadap material tertentu, jenis kontaminan, dan kondisi permukaan: panjang gelombang, lebar pulsa, fluensi, laju pengulangan, dan kecepatan pemindaian.
Panjang gelombang
Panjang gelombang menentukan warna (atau secara teknis, tingkat energi) dari sinar laser dan secara langsung memengaruhi cara material menyerap energi tersebut.
Inframerah (1064 nm, Nd:YAG atau laser serat): Efektif untuk logam dan oksida, di mana karat atau kontaminan menyerap lebih banyak energi dibandingkan logam dasar.
Hijau (532 nm): Memberikan penyerapan yang lebih baik pada cat tertentu, polimer, dan lapisan papan sirkuit tercetak.
UV (355 nm, laser eksimer): Paling baik untuk bahan organik, lapisan tipis, dan permukaan halus seperti plastik atau perangkat elektronik.
Prinsip Utama: Pilih panjang gelombang yang diserap kuat oleh kontaminan, tetapi diserap minimal oleh substrat, guna memastikan penghilangan secara selektif.
Lebar Pulsa (Durasi Pulsa)
Lebar pulsa menentukan seberapa lama setiap pulsa laser berlangsung—biasanya diukur dalam nanodetik (ns), pikodetik (ps), atau femtodetik (fs). Lebar pulsa menentukan seberapa cepat energi disalurkan.
Laser Nanodetik (ns): Umum digunakan dalam pembersihan industri; efektif untuk karat, cat, dan kerak, tetapi dapat menyebabkan efek termal ringan.
Laser Pikodetik (ps): Menyalurkan energi lebih cepat, dengan perpindahan panas yang lebih sedikit ke substrat—ideal untuk aplikasi presisi tinggi.
Laser Femtodetik (fs): Pulsa ultrapendek yang menciptakan efek "ablasi dingin"—sangat baik untuk material sensitif terhadap panas atau permukaan skala mikro.
Durasi pulsa yang lebih pendek mengurangi difusi panas, meminimalkan zona terdampak panas (HAZ) dan menjaga integritas substrat, terutama pada material reflektif atau yang memiliki titik leleh rendah.
Fluens (Kerapatan Energi)
Fluens adalah jumlah energi yang disalurkan per satuan luas per pulsa (Joule per cm²). Ini merupakan salah satu parameter paling kritis dalam menentukan efektivitas pembersihan.
Fluens Rendah (<1 J/cm²): Mungkin tidak cukup untuk mengablasikan kontaminan, atau hanya membersihkan material yang menempel ringan.
Fluens Sedang (1–5 J/cm²): Efektif untuk kontaminan umum seperti karat, oksida, dan cat.
Fluens Tinggi (>5 J/cm²): Diperlukan untuk lapisan tebal atau membandel, tetapi berisiko merusak substrat jika tidak dikontrol dengan baik.
Fluens optimal tergantung pada kekuatan ikatan dan sifat termal kontaminan. Melebihi ambang ablasi memastikan pembersihan, tetapi tidak boleh melebihi ambang kerusakan substrat.
Laju Pengulangan (Frekuensi Pulsa)
Laju pengulangan mengacu pada jumlah pulsa laser yang dipancarkan per detik, biasanya diukur dalam kilohertz (kHz).
Laju Pengulangan Rendah (<10 kHz): Energi per pulsa lebih tinggi tetapi laju pemrosesan lebih lambat; berguna untuk pembersihan yang presisi dan mendalam.
Laju Pengulangan Tinggi (10–200+ kHz): Memungkinkan kecepatan pembersihan yang lebih cepat tetapi mengurangi energi pulsa individu; cocok untuk kontaminasi ringan dan area yang luas.
Kompromi: Pengulangan yang lebih tinggi meningkatkan produktivitas tetapi dapat meningkatkan beban panas kumulatif. Laju pengulangan harus diseimbangkan dengan kecepatan pemindaian dan waktu pendinginan.
Kecepatan pemindaian
Kecepatan pemindaian adalah laju pergerakan sinar laser di permukaan, biasanya dalam mm/s atau m/menit. Ini secara langsung memengaruhi jumlah energi yang diberikan ke area tertentu.
Kecepatan Pemindaian Lebih Rendah: Lebih banyak energi per satuan luas; lebih baik untuk kontaminan tebal atau keras, tetapi berisiko lebih tinggi terhadap pemanasan substrat.
Kecepatan Pemindaian Lebih Tinggi: Waktu tinggal lebih singkat; ideal untuk lapisan tipis, permukaan bernilai tinggi, atau komponen dengan toleransi rendah.
Tip Optimalisasi: Kecepatan pemindaian harus disesuaikan dengan laju pengulangan dan tumpang tindih titik agar memastikan cakupan seragam tanpa overekspose.
Pembersihan laser bukan hanya tentang mengarahkan laser dan menembak—ini adalah proses teknik yang halus. Memilih kombinasi parameter laser dan proses yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja pembersihan tinggi dengan risiko minimal.
Panjang gelombang mengatur penyerapan yang spesifik terhadap material.
Lebar pulsa menentukan seberapa tajam energi disalurkan.
Fluens menentukan daya ablasi.
Laju pengulangan memengaruhi kecepatan pemrosesan dan akumulasi panas.
Kecepatan pemindaian menyeimbangkan penyaluran energi dan cakupan permukaan.
Setiap parameter saling memengaruhi. Untuk setiap aplikasi yang sukses—baik membersihkan karat dari baja, menghilangkan cat dari aluminium, maupun menghapus lapisan dari keramik—pengaturan ini harus dioptimalkan secara hati-hati berdasarkan sifat material, karakteristik kontaminan, dan tingkat presisi yang dibutuhkan.
Bila dikonfigurasi dengan benar, pembersihan dengan laser menjadi proses yang sangat efisien, tanpa kontak, dan selektif, cocok bahkan untuk lingkungan yang paling menuntut sekalipun.
Berita Terkini